Orang-orang yang Mencintai Diri Sendiri
2 Timotius 3:1-5

Date: 24 October 2003
Speaker: Pdt. Mindjaja Tani

Ada 2 tipe orang egois:

1. Selfish
Orang-orang yang selfish adalah orang-orang yang menganggap dirinya yang paling penting, yang menempatkan keinginannya di atas semua orang, dan tidak mempunyai maksud untuk memberi atau berbagi dengan sesamanya. Salah satu contoh orang yang selfish adalah raja Yoyakim (Yeremia 22:17-18).

Pada dasarnya kita semua adalah orang-orang yang selfish (lih. Efesus 2:3), dan menjadi orang Kristen pun tidak menjamin kita untuk menjadi orang yang tidak selfish (lih. Yakobus 4:3 – bagaimana di dalam doapun kita dapat menjadi selfish).

Allah tidak menginginkan kita menjadi orang-orang yang selfish, karena Dia bukanlah Allah yang selfish tetapi Allah yang memberi.

2. Self-centered
Orang-orang yang self-centered adalah orang-orang yang tidak menganggap diri mereka hebat, tetapi mereka menganggap bahwa segala sesuatu berpusat pada mereka. Orang-orang ini akan menceritakan segala sesuatu tentang diri mereka, apa yang mereka rasakan, lihat, dan dengar. Mereka tidak memperhatikan perasaan dan keinginan orang lain, dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan mereka dan cara mereka.

Self-centered akan menyebabkan kekacauan (lih. Yakobus 3:14-16), dan Allah menginginkan kita untuk menjadi orang-orang yang memperhatikan orang lain dan tidak mencari kepentingan sendiri (lih. Filipi 2:1-4).

Allah menginginkan kita untuk menjadi orang-orang yang mengasihi, baik mengasihi Dia maupun sesama manusia, dan untuk dapat mengasihi kita tidak dapat menjadi orang-orang yang selfish dan self-centered, karena kasih tidak mementingkan diri sendiri (lih. 1 Korintus 13:5).

Untuk dapat mengasihi, kita harus God-centered, menjadi orang-orang yang menuruti Allah.